Pahami Asupan Makanan Anak saat Berpuasa
A
A
A
JAKARTA - Mengajarkan anak berpuasa tentu menjadi tugas penting bagi orang tua. Namun, orang tua juga harus paham dengan kandungan yang dikonsumsi anak selama sahur dan berbuka puasa. dr.ReniWigati, Sp.A(K) mengatakan sebaiknya orang tua memilih makanan yang tidak banyak mengandung gula serta berserat tinggi agar gizi anak terpenuhi hingga waktu berbuka puasa tiba.
“Ketika anak sudah mulai ingin (berpuasa), tentu kita harus mengakomodasi keinginan dia untuk berpuasa. Kemudian yang kita bisa lakukan adalah mengajarkan bagaimana caranya sahur dan berbuka dengan benar, yaitu tidak terlalu banyak yang manis. Karena kalau gula itu sangat mudah terurai” jelasnya.
Dokter yang memiliki dua anak ini menyarankan agar para orang tua memilih makanan yang berserat tinggi, seperti roti gandum, oatmeal, atau nasi. “Kemudian kebutuhan gizinya juga harus bisa dipenuhi selama sahur sampai berbuka nanti,” ujarnya.
Namun dr. Reni menegaskan berpuasa belum menjadi hal wajib bagi anak, tetapi momen Ramadan bisa menjadi sarana belajar anak. Yang terpenting bagaimana orang tua membimbing anak dari segi agama, memilihkan makanan, dan mengarahkan anak dengan baik.
“Karena anak belum wajib, jadi sifatnya belajar. Kita tanamkan pengetahuan tentang kebutuhan tubuhnya, kebutuhan agamanya seperti apa. Dari jenis makanannya bisa kita pilihkan, jangan manis-manis, berserat tinggi, dan kalau anak mau berolahraga, kita atur waktunya saat menjelang berbuka puasa” terang dr. Reni.
“Ketika anak sudah mulai ingin (berpuasa), tentu kita harus mengakomodasi keinginan dia untuk berpuasa. Kemudian yang kita bisa lakukan adalah mengajarkan bagaimana caranya sahur dan berbuka dengan benar, yaitu tidak terlalu banyak yang manis. Karena kalau gula itu sangat mudah terurai” jelasnya.
Dokter yang memiliki dua anak ini menyarankan agar para orang tua memilih makanan yang berserat tinggi, seperti roti gandum, oatmeal, atau nasi. “Kemudian kebutuhan gizinya juga harus bisa dipenuhi selama sahur sampai berbuka nanti,” ujarnya.
Namun dr. Reni menegaskan berpuasa belum menjadi hal wajib bagi anak, tetapi momen Ramadan bisa menjadi sarana belajar anak. Yang terpenting bagaimana orang tua membimbing anak dari segi agama, memilihkan makanan, dan mengarahkan anak dengan baik.
“Karena anak belum wajib, jadi sifatnya belajar. Kita tanamkan pengetahuan tentang kebutuhan tubuhnya, kebutuhan agamanya seperti apa. Dari jenis makanannya bisa kita pilihkan, jangan manis-manis, berserat tinggi, dan kalau anak mau berolahraga, kita atur waktunya saat menjelang berbuka puasa” terang dr. Reni.
(tdy)